Menggunakan krim wajah sebagai bagian dari rutinitas perawatan kulit harian Anda sangat penting untuk melembabkan dan melindungi kulit Anda. Ada berbagai jenis krim wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda.
Jika Anda memiliki kulit normal Anda bisa mencoba krim wajah seperti UV Whitening Special (Cream Special) dengan minyak esensial dan perpaduan sempurna antara bahan aktif dan multi-vitamin untuk melembabkan dan melindungi kulit sepanjang hari.
Jika anda risau dengan garis-garis halus dan kerutan di sekitar wajah, cream wajah akan membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini pada wajah serta memperbaiki kerutan pada wajah.
Krim wajah juga penting digunakan pada malam hari untuk menutrisi kulit wajah anda saat anda tidur.
Miliki krim wajah yang simpel dan sesuai untuk semua jenis kulit, jika anda ingin mengurangi garis-garis halus,kerutan atau melindungi kulit anda dari sinar matahari, atau bahkan hanya untuk mencerahkan atau menutrisi kulit anda, ada krim wajah yang tepat untuk anda, krim wajah sederhana yang cocok untuk semua jenis kulit bahkan kulit sensitif. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang krim wajah ini.
Mengetahui Zat Berbahaya Pada Cream Pemutih
Menjadi cantik dan menarik merupakan dambaan bagi setiap perempuan. Hampir semua perempuan diberbagai kelompok sosial masyarakat menginginkan hal tersebut. Dengan menjadi cantik seorang perempuan merasa lebih percaya diri dan lebih diterima di masyarakatnya.
Kecantikan bukanlah sebuah bentuk fisik yang dapat diukur secara eksak, tetapi kecantikan adalah suatu bentuk sosial yang subyektif dan sangat dipengaruhi oleh budaya dan karakteristik masyarakat. Bahkan dapat dikatakan sangat dipengaruhi oleh tren, mode dan kesukaan temporer banyak orang.
Banyak sediaan kosmetika beredar di pasaran antara lain: kosmetika perawatan, kosmetika pelembab (pemutih), kosmetika pelindung, kosmetika pengharum, dan masih banyak lainnya. Produk pemutih kulit sendiri terbagi menjadi 3 golongan yaitu kosmetik,kosmetisikal, dan kosmetomedik.
Golongan pertama disebut kosmetik, jika produk itu mempengaruhi fisiologi kulit dan dapat dibeli secara bebas, contohnya sabun.
Golongan kedua disebut kosmetisikal, jika produk itu mempengaruhi fisiologi kulit tapi masih boleh dibeli secara bebas-terbatas tanpa harus memakai resep dokter, contohnya produk yang mengandung alpha hydroxy acid (AHA), asam glikolat, arbutin dan hidrokinon.
Golongan ketiga disebut kosmetomedik, produk-produk ini mempengaruhi fisiologi kulit dan hanya boleh dibeli dengan resep dokter, contohnya hidrokinon diatas 2% dan asam retinoat (berapa pun kadarnya).
Asam Retinoat di label produk kadang ditulis sebagai tretinoin. Asam retinoat ini dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, dan teratogenik (cacat pada janin). Asam retinoat adalah bentuk asam dan bentuk aktif dari vitamin A (retinol). Disebut juga tretinoin. Asam retinoat ini sering dipakai sebagai bentuk sediaan Vitamin A topikal, yang dapat diperoleh secara bebas maupun dengan resep dokter. Bahan ini sering dipakai pada preparat untuk kulit terutama untuk pengobatan jerawat, dan sekarang banyak dipakai untuk mengatasi kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari (sundamage) dan untuk pemutih.
Menyadari hal tersebut, bahwa asam retinoat dapat membahayakan para konsumen, maka penulis ingin sekali melakukan identifikasi asam retinoat dalam krim pemutih wajah secara kromatografi lapis tipis.
Pengujian dilakukan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan. Analisa identifikasi Asam Retinoat dalam krim pemutih wajah dapat dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis, dikarenakan analisa dengan KLT penanganannya lebih sederhana, kebutuhan ruangan minimum dan hasil palsu yang disebabkan oleh komponen tidak mungkin terjadi.
Kecantikan bukanlah sebuah bentuk fisik yang dapat diukur secara eksak, tetapi kecantikan adalah suatu bentuk sosial yang subyektif dan sangat dipengaruhi oleh budaya dan karakteristik masyarakat. Bahkan dapat dikatakan sangat dipengaruhi oleh tren, mode dan kesukaan temporer banyak orang.
Banyak sediaan kosmetika beredar di pasaran antara lain: kosmetika perawatan, kosmetika pelembab (pemutih), kosmetika pelindung, kosmetika pengharum, dan masih banyak lainnya. Produk pemutih kulit sendiri terbagi menjadi 3 golongan yaitu kosmetik,kosmetisikal, dan kosmetomedik.
Golongan pertama disebut kosmetik, jika produk itu mempengaruhi fisiologi kulit dan dapat dibeli secara bebas, contohnya sabun.
Golongan kedua disebut kosmetisikal, jika produk itu mempengaruhi fisiologi kulit tapi masih boleh dibeli secara bebas-terbatas tanpa harus memakai resep dokter, contohnya produk yang mengandung alpha hydroxy acid (AHA), asam glikolat, arbutin dan hidrokinon.
Golongan ketiga disebut kosmetomedik, produk-produk ini mempengaruhi fisiologi kulit dan hanya boleh dibeli dengan resep dokter, contohnya hidrokinon diatas 2% dan asam retinoat (berapa pun kadarnya).
Asam Retinoat di label produk kadang ditulis sebagai tretinoin. Asam retinoat ini dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar, dan teratogenik (cacat pada janin). Asam retinoat adalah bentuk asam dan bentuk aktif dari vitamin A (retinol). Disebut juga tretinoin. Asam retinoat ini sering dipakai sebagai bentuk sediaan Vitamin A topikal, yang dapat diperoleh secara bebas maupun dengan resep dokter. Bahan ini sering dipakai pada preparat untuk kulit terutama untuk pengobatan jerawat, dan sekarang banyak dipakai untuk mengatasi kerusakan kulit akibat paparan sinar matahari (sundamage) dan untuk pemutih.
Menyadari hal tersebut, bahwa asam retinoat dapat membahayakan para konsumen, maka penulis ingin sekali melakukan identifikasi asam retinoat dalam krim pemutih wajah secara kromatografi lapis tipis.
Pengujian dilakukan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Medan. Analisa identifikasi Asam Retinoat dalam krim pemutih wajah dapat dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis, dikarenakan analisa dengan KLT penanganannya lebih sederhana, kebutuhan ruangan minimum dan hasil palsu yang disebabkan oleh komponen tidak mungkin terjadi.
Cream UV Whitening Special tanpa hidrokinon & asam retinoat, Hanya 49rb/pcs!
Memilih Cream Pemutih Wajah
Sebenarnya, produk pemutih tidak hanya disarankan untuk memutihkan kulit saja, tapi disarankan untuk alas an medis yang membutuhkan penggunaan pemutih kulit. Jika tidak ada alasan medis, seperti keluhan hiperpigmentasi, melasma, lentigo, atau Solaris, anda tidak perlu menggunakan pemutih.
Tetapi jika anda benar-benar ingin memiliki kulit lebih cerah dan menggunakan berbagai cream pemutih, berikut ini referensi yang anda butuhkan:
1. Analisis Kulit
Sebelum memilih jenis cream pemutih, sebaiknya anda melakukan diagnosa atau analisis kebutuhan kulit anda. Analisis yang berbeda akan menentukan jenis cream pemutih yang akan anda gunakan. Selain itu, Sebenarnya setiap cream pemutih memiliki “Spesialisasi” tersendiri dalam mengatasi masalah kulit menghitam. Cream yang digunakan berbeda dengan cream untuk mengatasi flek hitam atau bintik-bintik. Maka anda harus menentukan pilihan anda melalui analisis kulit.
2. Bagian kulit
Untuk menggunakan cream pemutih, lihat area yang akan diputihkan. Setiap bagian pada kulit berbeda jadi cream yang digunakan juga berbeda dan akan berpengaruh pada lamanya pengobatan. Misalnya, jika anda ingin memutihkan daerah mata, maka cream yang digunakan pasti berbeda dengan cream yang digunakan untuk daerah wajah. Karena kulit di sekitar mata lebih tipis dan sensitive daripada kulit wajah. Selain itu, proses pemutihan kulit mata memilki cara khusus yang berbeda dengan proses pemutihan seluruh wajah.
3. Jenis Kulit
Jenis kulit dibagi menjadi dua bagian, kulit berminyak dan kering. Jenis kulit ini akan berpengaruh pada efektifitas cream yang digunakan. Jika salah memilih jenis cream pemutih, kulit akan sangat kering atau berminyak. Hingga saat ini hampir semua jenis cream pemutih cocok dengan kedua jenis kulit ini.
Subscribe to:
Posts (Atom)